Omzet Naik, Petani Milenial Ini Berbisnis Edamame di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini tidak tidak menghalangi para petani milenial untuk berproduksi menopang pangan masyarakat. Seperti halnya Riza Amalia (24). Dengan bekalnya sebagai sarjana pertanian, Riza melalui Amaliafarm Kediri sukses menangkap peluang bisnis edamame/kacang Jepang. Kabarnya, omzet yang didapat per minggu naik terus, bahkan Riza mampu membantu petani edamame melalui distribusi hasil panennya melalui pemasaran media online.
1. Melalui Program PWMP, Riza memulai usaha pertanian yang diimpikannya
Riza Amalia, merupakan salah satu penerima Program PWMP yang diluncurkan oleh Kementerian pertanian. Bagi Riza, program PWMP dari Kementerian Pertanian yang diluncurkan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) ini sangat bermanfaat untuk mendorongnya memulai usaha pertanian yang diimpikannya. Selain usaha edamame, Riza pun memiliki usaha peternakan kambing etawa yang telah bekerja sama dengan peternak sekitar.
2. Mentan: Optimis bidang pertanian menjadi peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik
Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya saat pengukuhan Duta Petani di Agriculture War Room (AWR) Jakarta beberapa waktu lalu, merupakan ajang petani milenial mengembangkan usaha pertanian yang maju, modern, dan mandiri, sehingga dapat membantu petani di sekitarnya untuk berproduksi pangan berlimpah dan distribusi pangan merata ke seluruh wilayah Indonesia melalui media online.
“Saya percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, maka dunia dalam genggaman kalian,” ujar Syahrul.
3. Perlunya usaha untuk menarik milenial menekuni usaha di bidang pertanian
Kepala BPPSDMP, Prof. Dedy Nursyamsi, yang menggawangi program regenerasi petani mengungkapkan bahwa saat ini kita memiliki 33,4 juta petani. Sejumlah 30,4 atau sekitar 91% adalah petani berusia tua. Hanya 2,5 juta atau sekitar 9%, yang merupakan petani milenial. Karena itu perlu genjotan pencetakan petani milenial sebagai pelopor pertanian yang diharapkan membuat jejaring usaha pertanian untuk menarik minat generasi milenial menekuni usaha di bidang pertanian.
“Dalam masa Covid-19 ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha pertanian milenial khususnya di bidang produksi on-farm dan off -farm-nya dengan memanfaatkan e-commerce,” tegas Dedy
4. Bagi Riza, peluang bisnis edamamenya adalah berkah di tengah pandemi
Atas kiprahnya menggeluti usaha pertanian di usianya yang masih muda ini, membuat Riza pernah diundang khusus oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno di Pendopo Kabupaten serta dimintanya untuk berkolaborasi dengan Dinas terkait agar bisa terlibat dalam pengembangan usaha pertanian dan peternakan di Kediri.
Tentu dengan bisnis yang digelutinya ini, sosok petani milenial seperti Riza diharapkan bisa menjadi agregator bagi petani sekitar agar komoditasnya bisa tersambung ke ekosistem digital.
Bagi Riza, peluang bisnis edamame di tengah pandemi ini merupakan berkah tersendiri. Dimulai dari omzet penjualan rutin senilai 100 kg edamame per minggu yang dipasarkan secara online, Riza optimis usahanya ini akan berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas petani.
Sumber :
https://www.idntimes.com/news/indonesia/editor-idn-creative/petani-milenial-ini-berbisnis-edamame-di-tengah-pandemi-csc/4