| Selamat Datang di Zona Integritas Polbangtan Malang |   | Selamat Datang di Zona Integritas Polbangtan Malang |

Polbangtan Malang Kunjungi PEKKA Pacitan

Polbangtan Malang Kunjungi PEKKA Pacitan

PACITAN – Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan IFAD untuk mendukung transformasi berkelanjutan di daerah pedesaan yang mempromosikan ketahanan pangan dan gizi dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan sosial melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Program ini akan secara langsung memberi manfaat bagi penerima manfaat. YESS akan memanfaatkan wirausahawan dari UKM berbasis pertanian dan perusahaan besar untuk memperluas pilihan yang tersedia bagi kaum muda untuk mencari nafkah di daerah pedesaan.

Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial atau Gender Equity and Social Inclusion (GESI) akan dikembangkan dengan tujuan untuk memastikan bahwa kelompok sasaran utama, perempuan, penyandang disabilitas dan masyarakat adat mengakses manfaat program.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian merupakan sesuatu yang menjanjikan bagi generasi milenial. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, jika ingin hebat maka bertanilah.

“Pertanian adalah sesuatu yang pasti menjanjikan bahkan saya ingin katakan kalau kau mau tidak miskin bertani lah, bertani itu pasti hebat menjadi petani milenial pasti keren,” kata Mentan SYL.

Sebagai tindak lanjut dari strategi kesetaraan GESI, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang selaku PPIU Jawa Timur melakukan kunjungan ke Komunitas Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di Balai Desa Pucangombo Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Minggu (11/09/2022).

Kunjungan-Polbangtan-Malang-a.jpg

Pada Kunjungan tersebut perwakilan Polbangtan Malang menemui ketua komunitas PEKKA, Ibu Kun. Perempuan paruh baya yang berusia 57 tahun ini masih menunjukan semangat yang sangat tinggi dan ketertarikannya pada program.

Sebagai informasi, jumlah keanggotaan PEKA di Kabupaten Pacitan mencapai 680 orang, meskipun baru terhimpun pada dua kecamatan yaitu Kecamatan Tulakan dan Tegalombo.

PEKKA merupakan sebuah komunitas yang didirikan pada bulan Mei tahun 2019 dibawah binaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Hingga saat ini PEKKA telah memiliki 30 ketua kelompok di masing-masing wilayah atau biasa disebut dengan Kader dan 680 anggota.

Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti menjelaskan tujuan kunjungan ini. “Tujuannya untuk mengidentifikasi kelompok sasaran dan hambatan partisipasi mereka dalam kegiatan program dan penyebab yang menghalangi mereka dari mendapatkan manfaat program,” kata Novita.

Selain itu ia juga menyampaikan sosialisasi Program YESS dan persyaratan ikut serta dalam program tersebut.

Kegiatan utama yang dilaksanakan di komunitas ini meliputi unit simpan pinjam, PEKKA Mart, PEKKA Produksi dan pertemuan rutin bulanan serta arisan. Unit simpan pinjam bermula dari modal swadaya para angota yang dikelola hingga saat ini dan masih berjalan.

PEKKA Mart merupakan unit usaha dari komunitas PEKKA yang menghimpun kebutuhan anggotanya, sehingga untuk kebutuhan dasar seperti beras, minyak, gula dll dipenuhi dari komunitas.

Selain itu untuk menjaga dinamika kelompok, komunitas ini memiliki jadwal rutin pertemuan tiap 35 hari sekali yang dilangsungkan bersama dengan kegiatan arisan.

Sebagian besar anggota PEKKA memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Hal ini sesuai dengan kriteria persyaratan program YESS. Sehingga dalam pertemuan tersebut juga melakukan sosialisasi terkait dengan program.

Ibu Kun selaku Ketua PEKKA memberikan apresiasi terhadap program YESS atas kepeduliannya terhap perempuan dan kelompok termarjinalkan.

“Kami bersedia untuk mensupport dan mendorong anggota bergabung dalam program YESS. Perempuan harus tangguh, kuat dan mandiri. Perempuan juga bisa menjadi pelopor wirausaha muda yang sukses,” ujarnya.(*)


Sumber ;

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/428125/polbangtan-malang-kunjungi-pekka-pacitan

Leave a Reply